Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2017

MODEL REGRESI VARIABEL DEPENDEN ORDINAL DAN NOMINAL DENGAN MENGGUNAKAN SAS, STATA, LIMDEP DAN SPSS

Park (2009) dalam artikelnya yang berjudul :  Regression Models for Ordinal and Nominal Dependent Variables Using SAS, Stata, LIMDEP, and SPSS,  menyajikan penjelasan mengenai variasi model regresi logit dan probit. Variasi model tersebut mencakup model regresi yang menjelaskan pilihan yang bersifat ordered , multinomial , conditional dan nested . Penjelasannya dibantu dengan menampilkan cara mengestimasi dan menginterpretasikan hasil estimasi, masing-masing dengan menggunakan perangkat lunak Stata 11, SAS 9.2, LIMDEP 9, and SPSS 17. Ringkasan ini hanya menyajikan cara dan perbandingan hasil estimasi model dengan menggunakan Stata saja. Terjemahannya dapat diunduh pada link berikut : http://www.4shared.com/office/AaRqJkyVce/Ringkasan_Park_allabout_ordina.html

METODE PENDUGA PARAMETER MODEL EKONOMETRIKA

Teknik pendugaan parameter model dilakukan setelah peneliti melakukan spesifikasi model dan menyatakan asumsinya secara eksplisit. Parameter dalam model ekonometrika dapat diperoleh dengan dua cara yang diarahkan oleh kondisi tertentu, yaitu teknik minimisasi error dan teknik maksimisasi error. Kedua teknik tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak statistic atau ekonometrika yang telah banyak tersedia, misalnya SAS ETS, E-Views, Micro Fit, STATA, SPSS, Minitab dan lain-lain. Namun demikian, pemahaman secara manual juga diperlukan setidaknya untuk memahami bagaimana cara kerja perangkat lunak tersebut. Memahami prosesnya juga harus dipertimbangkan sebagai sesuatu yang penting untuk menunjang analisis kuantitatif. Artikel selengkapnya dapat diunduh pada link berikut : https://www.4shared.com/office/O7SxN7zace/METODE_PENDUGAAN_PARAMETER.html

DISTRIBUSI PELUANG

Pengetahuan dasar mengenai peluang dan statistic inferensial adalah prasyarat untuk mempelajari ekonometrika. Bab ini menyajikan pengetahuan tersebut. Pada bab ini kami menganggap bahwa pembaca telah memahami pengetahuan mengenai peluang dan distribusi peluang. Bagaimanapun, kami mengulas   dan menekankan konsep khusus yang akan digunakan pada kajian ekonometrika seterusnya. Artikel lengkap dapat diunduh pada lingk berikut : https://www.4shared.com/office/v1jzRAAXba/2_Distribusi_Peluang.html

ESSAY KEBIJAKAN EKONOMI UNTUK MEREDAM EKSTERNALITAS NEGATIF : Contoh Aplikasi Pada Pemanfaatan Sungai

Abstrak . Essay ini menjelaskan tiga macam pemecahan masalah terhadap eksternalitas negatif. Contoh aplikasinya menyajikan masalah hipotetis antara dua pihak yang bertikai : pabrik dan pembudidaya ikan. Pembudidaya ikan menerima eksternalitas negatif berupa limbah cair yang bersumber dari kegiatan produksi pabrik. Terdapat tiga alternatif kebijakan ekonomi untuk merespon eksternalitas negatif tersebut : internalisasi, pajak dan memfungsikan pasar. Implementasi setiap alternatif kebijakan ekonomi tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Analisa kebijakan ekonomi tersebut menggunakan pemrograman matematik sederhana. Solusi setiap model dalam contoh aplikasi dibantu oleh Microsoft Math . Belajar dari contoh aplikasi, alternatif kebijakan internalisasi dan memfungsikan pasar nampaknya lebih mudah dibandingkan kebijakan pajak limbah. Kata kunci     :     Eksternalitas negatif, kebijakan internalisasi, kebijakan pajak limbah, kebijakan...

MODEL DASAR BAGI HASIL : EKSPLOITASI TENAGA KERJA DAN EFISIENSI

MODEL DASAR BAGI HASIL : EKSPLOITASI TENAGA KERJA DAN EFISIENSI Topik bagi hasil-bagi biaya merupakan fenomena yang telah diketahui secara umum. Prakteknya telah diterapkan secara luas pada beberapa aktivitas perekonomian, dan tidak hanya di negara-negara muslim saja. Topik tersebut menjadi pemikiran yang mendalam oleh pekerjaan Marshall (1920) dan Cheung (1968). Mereka mengembangkan analisa mikroekonomi dengan menginkorporasikan praktek bagi hasil. Praktek bagi hasil-bagi biaya mereka internalisasikan ke dalam model ekonomi produsen. Analisa Marshall (1920) memberikan intuisi bahwa praktek bagi hasil-bagi biaya berpotensi untuk menimbulkan gejala eksploitasi terhadap tenaga kerja dan gejala inefisiensi produksi. Karena itu, isitilah populer lain terhadap model   bagi hasil Marshall adalah Marshallian inefficiency . Sedangkan Cheung (1968), mengemukakan antitesa terhadap Marshallian inefficiency . Cheung (1968) mengemukakan bahwa praktek bagi hasil-bagi biaya tidak mengandun...