Langsung ke konten utama
PEDOMAN PEMBELAJARAN MANDIRI 
SEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI

 

PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahiim,
Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Pemahaman terhadap sejarah pemikiran ekonomi adalah bagian yang melengkapi ilmu pengetahuan bagi seorang sarjana ekonomi. Melalui mata kuliah ini, mahasiswa dapat memahami bagaimana gagasan ilmu ekonomi terbentuk, digunakan dan ditransmisikan kepada para penggunanya, sehingga mahasiswa berpotensi memiliki keahlian akademik untuk membangun kerangka kerja (framework) dalam memecahkan permasalahan ekonomi tertentu. Belajar dari cara kerja ahli ekonomi terdahulu.
Buku teks, sebagai sumber untuk menunjang pemahaman tersebut, tersedia cukup banyak. Penulisnya menampilkan judul yang beragam. Blaug (1985) memberikan judul bukunya “Economic Theory in Restrospect”, Tsoulfidis (2010) “Competing Schools of Economic Thought”, Schumpeter (1986) “History of Economic Analysis”,  NEGISHI  (1989) “History of Economic Theory”, Samule at.al.,(2003) “A Companion to the History of Economic Thought”, Rima (2001) “Development of Economic Analysis”, Menger (1985) “Investigations Into The Method of The Social Sciences with Special Reference to Economics”, Medema dan Samuels (2003) “The History ofEconomic Thought:A Reader”., dan Ghazanfar, secara khusus menggali pemikiran ekonomi Islam dari para sarjana muslim terdahulu, dalam bukunya “Medieval Islamic Economic Thought : Filling the “Great Gap” in European economics. Dan, masih banyak lagi. Banyaknya buku teks sejarah pemikiran ekonomi, mempertegas motivasi bahwa pemahaman terhadap sejarah pemikiran ekonomi demikian penting bagi para calon sarjana ekonomi.
Kebanyakan penulis, mengawalinya dari para pemikir Yunani Kuno : Aristoteles, Plato, atau disebut dengan Pra-Klasik, hingga pemikiran ekonomi terkini. Karya tertulis para pemikir terdahulu dipelajari, dikritisi, dan kemudian dikelompokkan ke dalam tema pemikiran tertentu.
Memahaminya, oleh karena itu, perlu strategi. Dalam pedoman studi ini disajikan rundown pembelajaran sejarah pemikiran ekonomi. Diharapkan, mahasiswa, memiliki motivasi kuat untuk mempelajari buku teks lain (diberikan dalam bentuk file PDF). Sekurang-kurangnya, pedoman ini menjadi konsentrasi belajar mahasiswa per minggu, sehingga dalam waktu perkuliahan, mahasiswa telah memiliki pemahaman awal, telah membaca dan mengkritisinya, dan akan membangun diskusi dengan dosen. Pedoman ini menjadi pintu bagi mahasiswa untuk memperluas dan memperdalam pemahaman tentang sejarah pemikiran ekonomi. Melalui rencana studi, yang disajikan pada halaman berikutnya, mahasiswa difasilitasi untuk melakukan perluasan dan pendalaman tersebut. Frekuensinya adalah 14 minggu.

Di bawah ini adalah disiplin pembelajaranya :
  1. Terjemahkan materi dari buku teks;
  2. Buat kerangka isinya dengan mind map;
  3. Susun daftar kesulitan memahami untuk didiskusikan dalam kelas;
  4. Sampaikan point (3) pada setiap pertemuan untuk memperoleh penjelasan dari dosen dan membangun diskusi dalam kelas;


Selamat belajar.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sistem Ekonomi Pasar dan Laptop Si Unyil

SISTEM EKONOMI PASAR dan LAPTOP SI UNYIL Yuhka Sundaya Program Studi Ilmu Ekonomi Universitas Islam Bandung yuhkas@yahoo.com 2009 “Ada-ada saja”. Itulah kalimat yang muncul di belahan pikiran saya ketika mencantumkan judul artikel tersebut. Saya kira, mungkin itu adalah cermin dari keadaan obyektif pada belahan pikiran pribadi saya. Tapi apa boleh buat, sisi lain pikiran saya menginginkan agar gagasan dibalik judul tersebut coba disilaturrahiimkan dengan kawan-kawan FB. Untuk memisahkan beberapa belahan diri saya, mohon maaf, tidak berlebihan bila pribadi saya dibagi dua : si “A” dan si “B”. Istilah si “A” saya gunakan untuk memisakan belahan diri saya yang cukup emosional. Mudah-mudahan artikel ini ada manfaatnya deh, dan hapus saja dari wall kawan-kawan bila artikel ini hanyalah junk food he he. Sistem ekonomi pasar ? Frase ini boleh jadi tidak asing lagi bagi para pembaca. Frase tersebut juga bertetangga dengan frase ekonomi liberal. Pada dasarnya frase tersebut menjelaskan lokus pe...

Alasan dibalik Pengurangan Subsidi बबम : Pendugaan

Alasan dibalik Pengurangan Subsidi BBM Yuhka Sundaya Dosen Program Studi Ilmu Ekonomi Universitas Islam Bandung (UNISBA) Kekuatan mahasiswa dan organisasi masyarakat (Ormas) bersatu melawan kebijakan pemerintah yang telah mengurangi subsidi bahan bakar minyak (BBM). Mereka berjuang untuk membela orang-orang miskin. Praktisnya, pengurangan subsidi BBM secara langsung dapat meningkatkan harga BBM hingga 28,7 persen, lebih rendah dari tahun 2005. Secara historis, mereka memandang bahwa kenaikan harga BBM selalu memicu inflasi atau kenaikan harga barang dan jasa secara umum. Inflasi ini kemudian menekan daya beli orang-orang miskin, karena pada saat yang bersamaan orang miskin tidak mungkin memacu pendapatannya secepat inflasi. Bukan hanya mahasiswa dan ormas yang miris dengan kebijakan pemerintah itu, lebih dari itu melalui beragam media, beberapa ahli ekonomi turut menjustifikasi alasan penolakan atas kebijakan pemerintah tersebut. Sehingga tidak menutup kemungkinan, argumentasi mereka ...

Ekonomi Produksi di Bawah Kendali Hukum

Program Studi Ilmu Ekonomi Universitas Islam Bandung EKONOMI PRODUKSI DI BAWAH KENDALI HUKUM : Kasus Illegal Fishing di Indonesia Yuhka Sundaya Program Studi Ilmu Ekonomi Universitas Islam Bandung Abstract. I present a conceptual model (framework) for analysis of production controlled by economic manner, with fisheries as a sample. Actually, economic activity has been working under law in every countries and every sectors, espescially in fisheries. Esentially, law is a system of rules, usually enforced through a set of institutions. In general, fisheries manager could introducing input and output controls to prevent illegal fishing, partially or simultaneousely. These need a conceptual model to explained it. Illegal fishing has been restraining the sustainable fisheries management goals. In attempt to create propositions, i have applied comparative static analysis to conceptual model. Its expressioning moderate fishermen respons to illegal fishing cont...