Langsung ke konten utama

REVIEW BUKU ROBIN HAHNEL (2002)

|Ekonomi Politik dan Kelembagaan|

Assalamu'alaikum.
Tersaji contain informasi pada buku Robin Hahnel pada edisi pertama, tahun 2002. Pada postingan berikutnya akan disajikan contain pada edisi keduanya, yaitu Tahun 2014, sehingga kita dapat memahami informasi yang baru antara edisi pertama dengan kedua. Buku ini dipilih karena visi dan penjelasan dari Robin Hahnel dipandang konsisten dan proofable terhadap masalah dasar ekonomi : efisiensi, equity, keberlanjutan. Lebih dari itu Robin Hahnel mempromosikan pandangan moderat : persaingann menuju kerjasama dan keadilan ekonomi.

Berikut informasi kandungan bukunya :


Bab 1:                  Mengembangkan teori sosial yang dirancang untuk memahami hubungan antara ekonomi, politik, kekeluargaan, kegiatan budaya, dan kekuatan dibalik stabilitas sosial dan perubahan sosial yang sama-sama pentingnya dalam dinamika ekonomi.
Bab 2:                  Mengkaji keadilan ekonomi, efisiensi ekonomi, demokrasi ekonomi, dan keberlanjutan lingkungan, sebagai ukuran kinerja ekonomi, dan krusial terhadap tujuannya.
Bab 3:                  Menggunakan Corn Model untuk menggali hubungan antara efisiensi dan kesenjangan. Corn Model memberikan pemahaman bagaimana pasar tenaga kerja dan kredit berdampak pada efisiensi dan kesenjangan, dan menyajikan konteks untuk melihat bagaimana kosep konservatif, liberal dan radikal terhadap konsep keadilan ekonomi.
Bab 4:                  Menjelaskan pentingnya permintaan aggregat dalam menjelaskan mengapa perekonomian kadang-kadang gagal untuk menghasilkan apa yang mereka bisa kerjakan, pengangguran siklikal, dan demand full inflation, dan logika kebijakan fiskal.
Bab 5:                  Menampilkan model mikroekonomi. Konsep dominant strategy equilibrium. Static public good game--> menjelaskan bagaimana masalah penunggang gelap memimpin pasar untuk memproduksi sedikit barang publik.  Model Srafian menjelaskan upah dan keuntungan.
Bab 6:                  Menjelaskan pentingnya permintaan aggregat dalam menjelaskan mengapa perekonomian kadang-kadang gagal untuk menghasilkan apa yang mereka bisa kerjakan, pengangguran siklikal, dan demand full inflation, dan logika kebijakan fiskal.
Bab 7:                  Mengurai perdebatan atau misteri uang dan bank dan menjelaskan logika kebijakan moneter. Disamping menjelaskan bagaimana sektor keuangan dapat mengimprove produktivitas dalam perekonomian riil. Menjelaskan bagaimana sektor keuangan dapat mengarah pada kehilangan efisiensi dalam perekonomian riil.
Bab 8:                  Menjawab pertanyaan : apakah perdagangan internasional dan investasi menggambarkan mutual benefit ? Memahami bagaimana perdagangan internasional dan investasi dapat memengaruhi efisiensi global, secara positif dan negatif, dan bagaimana perdagangan internasional dan investasi meemngaruhi kesenjangan antara dan dalam negara, --kontroversi program IMF.
Bab 9:                  Model makroekonomi yang mengilustrasikan logika bank runs dan krisis keuangan internasional, hubungan problematik antara keuangan dengan ekonomi riil, secara domestik dan internasional. Logika kebijakan fiskal dan moneter dalam perekonomian tertutup dan terbuka. Bab ini menampilkan simpulan model makro politik ekonomi jangka panjang, yang, menginkorporasi wawasan Keynes dan Marx yang mengilustrasikan kemungkinan wage-led growth.
Bab 10:                Penilaian kritis fitur utama kapitalisme. Berbeda dengan klaim dari Milton Friedman, yang berpendapat bahwa usaha bebas dan pasar akan mempromosikan kemerdekaan ekonomi, efisiensi, dan keadilan, dan mereduksi diskriminasi ekoomi. Bab ini menemukan bagaiman dan mengapa usaha bebas dan pasar merintangi demokrasi ekonomi, efisiensi, dan keadilan. Bab ini berakhir dengan
Bab 11:                Diskusi bagaimana menuju kerjasama ekonomi yang setara. Di dalamnya mendiskusikan beragam reformasi dalam kapitalisme dengan mengganti usaha privat dengan perusahan yang dimiliki pekerja, dan mengganti pasar dengan sistem partisipatori, dan perencanaan demokratis.


Refferensi :

Hahnel, R. (2002). Teh ABC's of Political Economy : a modern approach. London: Pluto Press.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sistem Ekonomi Pasar dan Laptop Si Unyil

SISTEM EKONOMI PASAR dan LAPTOP SI UNYIL Yuhka Sundaya Program Studi Ilmu Ekonomi Universitas Islam Bandung yuhkas@yahoo.com 2009 “Ada-ada saja”. Itulah kalimat yang muncul di belahan pikiran saya ketika mencantumkan judul artikel tersebut. Saya kira, mungkin itu adalah cermin dari keadaan obyektif pada belahan pikiran pribadi saya. Tapi apa boleh buat, sisi lain pikiran saya menginginkan agar gagasan dibalik judul tersebut coba disilaturrahiimkan dengan kawan-kawan FB. Untuk memisahkan beberapa belahan diri saya, mohon maaf, tidak berlebihan bila pribadi saya dibagi dua : si “A” dan si “B”. Istilah si “A” saya gunakan untuk memisakan belahan diri saya yang cukup emosional. Mudah-mudahan artikel ini ada manfaatnya deh, dan hapus saja dari wall kawan-kawan bila artikel ini hanyalah junk food he he. Sistem ekonomi pasar ? Frase ini boleh jadi tidak asing lagi bagi para pembaca. Frase tersebut juga bertetangga dengan frase ekonomi liberal. Pada dasarnya frase tersebut menjelaskan lokus pe...

Alasan dibalik Pengurangan Subsidi बबम : Pendugaan

Alasan dibalik Pengurangan Subsidi BBM Yuhka Sundaya Dosen Program Studi Ilmu Ekonomi Universitas Islam Bandung (UNISBA) Kekuatan mahasiswa dan organisasi masyarakat (Ormas) bersatu melawan kebijakan pemerintah yang telah mengurangi subsidi bahan bakar minyak (BBM). Mereka berjuang untuk membela orang-orang miskin. Praktisnya, pengurangan subsidi BBM secara langsung dapat meningkatkan harga BBM hingga 28,7 persen, lebih rendah dari tahun 2005. Secara historis, mereka memandang bahwa kenaikan harga BBM selalu memicu inflasi atau kenaikan harga barang dan jasa secara umum. Inflasi ini kemudian menekan daya beli orang-orang miskin, karena pada saat yang bersamaan orang miskin tidak mungkin memacu pendapatannya secepat inflasi. Bukan hanya mahasiswa dan ormas yang miris dengan kebijakan pemerintah itu, lebih dari itu melalui beragam media, beberapa ahli ekonomi turut menjustifikasi alasan penolakan atas kebijakan pemerintah tersebut. Sehingga tidak menutup kemungkinan, argumentasi mereka ...

Ekonomi Produksi di Bawah Kendali Hukum

Program Studi Ilmu Ekonomi Universitas Islam Bandung EKONOMI PRODUKSI DI BAWAH KENDALI HUKUM : Kasus Illegal Fishing di Indonesia Yuhka Sundaya Program Studi Ilmu Ekonomi Universitas Islam Bandung Abstract. I present a conceptual model (framework) for analysis of production controlled by economic manner, with fisheries as a sample. Actually, economic activity has been working under law in every countries and every sectors, espescially in fisheries. Esentially, law is a system of rules, usually enforced through a set of institutions. In general, fisheries manager could introducing input and output controls to prevent illegal fishing, partially or simultaneousely. These need a conceptual model to explained it. Illegal fishing has been restraining the sustainable fisheries management goals. In attempt to create propositions, i have applied comparative static analysis to conceptual model. Its expressioning moderate fishermen respons to illegal fishing cont...